Thursday, October 18, 2007

Bendungan PLTA



PLTA DI PULAU JAWA

Bendungan Serbaguna Sutami (Karangkates) 3 x 35 MW

  1. Bendungan Serbaguna Sutami (Lahor)
  2. Bendungan Serbaguna Selorejo = 4.8 MW
  3. Bendungan Serbaguna Wlingi Raya 2 x 27.8 MW
  4. Bendungan Lodoyo = 4.5 MW
  5. Bendungan Serbaguna Sengguruh 2 x 15 MW
  6. Bendungan Serbaguna Bening (Kali Widas) 0.65 MW


Dam diperlukan untuk menampung air dan meninggikan permukaan agar diperoleh energi potensial yang tinggi. Ketinggian ini bisa mencapai 120 hingga 200 m bahkan sampai melebihi 1000 meter bergantung dari lokasi dam sehingga diperoleh tekanan hidrostatik yang besar. Besarnya daya yang dihasilkan dipelukan untuk menggerakkan tubin. Besar daya yang dihasilkan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sbb.:

Berikut cara menghitung potensi hydro power:

  1. Tentukan ketinggian aliran air dan jumlah debit
  2. Hiitung jumlah rumah gardu daya yang diperlukan
  3. Tentukan alternatip energi lainnya yang berkorelasi dengan output dari hydro power
  4. Tentukan rencana pengembangan sistem listrik dengan jaringan yang telah ada
  5. Tentukan jenis turbin menurut kondisi yang ada seperti ketinggian ait, debit dan output daya

Pengukuran Head

Beberapa titik yang penting dari sumber daya air yang ada bagi keperluan lokasi bendungan dan turbin perlu ditata agar diperoleh potensi maksimum tekanan hidrostatik dari aliran air beserta energi potensialnya.

Kemudian tentukan jumlah transit pintu air yang optimum dan tingkat debit air terhadap tinggi vertikal kemudian ukur tekanan, tekanan statis dan buat konversi dan total konversi untuk seluruh panjang aliran.sungai dengan formula 0.43 PSI = 1.0 foot.

Tentukan luas wilayah dan bendungan yang digenangi air dengan mengalikan kedalam rata rata dengan lebar air.

Hitung debit air dengan mengalikan kecepatan air dan penampang luas wilayah serta buat korelasi dengan persamaan sbb.:

Persamaan

Konversi debit air (ft/detik) kedalam gallon per-minute (ft3/sx450)

Kecepatan aliran sungai (ft/sec) dikali luas penampang (ft2) = Aliran sungai (ft3/sec)

Kecepatn aliran (ft3/sec) x 450 = Jumlah debita aliran sungai (gallons per-minute)